Resensi Novel
Judul Buku : Cermin Hati Ikhlas & Sabar
Penulis : Enno El-Khairity
Penerbit :
PT Elex Media Komputindo
Cetakan 1 : 1 September 2008
Tebal : 202 Halaman
Harga : Rp. 32.000,-
Sinopsis
DEG!!! Sebuah pesan mesra yang dilihat
oleh Bunda saat Ayah tertidur. Ketika Ayah terbangun, Bunda langsung menanyakan
perihal pesan tersebut dan Ayah pun langsung menjawab dengan jawaban yang
membuat Bunda tidak curiga. Tetapi, rasa curiga Bunda terbukti bahwa Ayah
sebenarnya selingkuh dengan teman kerja satu ruangannya di kantor. Dengan
berpikir panjang, Bunda meminta cerai dengan keputusan yang matang. Ayah pun
tetap memilih untuk menikahi teman kerjanya itu dengan harapan Bunda untuk
menolong wanita tersebut karena butuh teman hidup.
Ustadz Ihsan, Ustadz yang selalu memberi nasihat
kepada para jamaah dimajelisnya dengan ikhlas tanpa pamrih. Uang yang di kasih
para jamaah saja ditolak dengan alasan untuk infak Masjid. Pada suatu ketika,
Ustadz Ihsan terkena penyakit paru-paru basah dengan biaya pengobatan yang
cukup mahal, tetapi untuk biaya yang mahal itu selalu ada dari para jamaah nya
yang tidak putus-putus. Sampai maut menjemput pun, Ustadz Ihsan meninggal
tersenyum seperti orang tertidur dan ruangan yang ditempatkan Ustadz Ihsan pun
wangi, padahal sama sekali tidak diberi wangi-wangian. Para jamaah menganggap
itu wangi surga dan kabar wafatnya pun menjadi buah bibir para jamaahnya.
Viona, seeorang wanita yang cantik, putih, rambut
bagus, tetapi sombong. Viona yang sering menggonta-ganti pasangan dengan alasan
lelaki itu belum sempurna. Viona yang menginginkan lelaki dengan kriteria
banyak harta, tampan, keren, smart, dan trendi bisa dibilang selera yang
mengalahkan artis. Tetapi, Viona memiliki penyakit diabetes yang Viona sendiri
pun tidak memperdulikannya. Semakin dewasa Viona sadar bahwa manusia tidak ada
yang sempurna. Pada suatu hari sahabatnya menasihati agar Viona itu mengeluhkan
persoalan jodoh hanya kepada Allah
SWT. dan akhirnya Viona perlahan untuk melaksanakan
sholat dan berhijab. Viona mendapatkan hadiah haji gratis dari salah satu
temannya dimana hadiah itu berkat perjanjian jika Viona sudah berubah karena
Allah SWT. Saat di Kabah Viona meminta
jodoh yang baik, tidak lama kemudian jodoh yang sopan dan pengusaha travel
datang menghampirinya. Tetapi, Hubungan itu usai. Pada akhirnya Viona menikah
dengan Yan saudara jauh yang sempat ia sukai, lelaki duda memiliki 3 anak kecil.
Bercerai dengan istrinya karena sang istri pindah agama. Selesai pernikahannya
dengan Yan, sakit diabetes Viona kambuh, dan Viona meninggal.
Arini yang
mengenal Bang Sam dari seorang teman. Bang Sam meminta izin pada umaknya (Ibu)
untuk melamar wanita itu, tetapi umak tidak setuju dengan alsan Arini itu lebih
tua dari Bang Sam, dan Arini pun bekerja dkantor. Sedangkan Bang Sam orang
Yogyakarta yang sederhana. Tetapi Bang Sam membujuk Umaknya untuk melamarkan
Arini pada anaknya dengan alasan Arini perempuan yang sholehah. Berbagai
masalah menghambat pernikahannya, salah satunya Arini dibuat menungu oleh Bang
Sam dengan cara berbalas e-mail. Pada suatu saat Bang Sam menceritakan hal yang
buruk kepada Arini, kalau Bang Sam seorang yang bengal, gonta-ganti pacar
sampai pernah menghamili salah satu pacarnya sampai akhirnya ia menderita
penyakit kelamin. Setelah membaca surat itu, Arini sempat kaget tetapi Arini
sudah mengikhlaskan semua yang terjadi
pada Bang Sam dan tetap ingin menikah pada Bang Sam. Tetapi Bang Sam
berkata lain yang perkataannya membuat Arini terdiam.
Sejak saat itulah mereka tidak pernah berkomunikasi lagi, dan Arini bersyukur
pada Allah bahwa ia sekarang tidak memiliki lelaki yang mempunyai latar
belakang kelabu seperti Bang Sam.
Seorang wanita lembut yang mendapatkan Suami bekerja sebagai kontraktor
yang selalu mendapatkan panggilan telepon dadakan, walaupun itu hari libur.
Seketika Mas Gun mendapatkan panggilan, yang ternyata panggilan itu membuat Mas
Gun lemah, karena bisnisnya dibohongi dan orang tersebut sudah kabur. Pada
malam hari, Mas Gun benar-benar sangat marah dan kecewa kenapa bisa terjadi
masalah seperti ini. Sampai istrinya pun
juga dihiraukan, dan istrinya membawa Mas Gun kerumah sakit diantar oleh Pak
Dahlan dan istrinya, tetangga yang baik hati. Pada akhirnya istrinya baru diberitahu
oleh Adiknya Mas Gun bahwa sebenarnya Mas Gun sudah dari kecil mengalami
seperti itu, karena Papahnya Mas Gun menikah lagi dengan istri keduanya dan
sejak saat itu Mas Gun seperti tidak memiliki teman untuk bicara dan kesepian.
Hanya kata Ya atau tidak dalam keluarga itu. Setelah mendengar cerita tersebut
istrinya Mas Gun tetap setia dan ikhlas pada Mas Gun.
waaah keren bgt dew
ReplyDeleteTerimakasih yaa
Deletekerenn dan bermanfaat bgtt
ReplyDeleteTerimakasih yaa
Delete