Oleh : Dewi Ayu Utami
Hallo Sobat Dunia Kampusđź‘‹Digital marketing merupakan strategi memperkenalkan
produk berupa barang dan jasa kepada konsumen melalui pemanfaat teknologi
digital. Digital
marketing saat ini begitu penting, terlebih lagi untuk para entrepreneur muda.
Hampir semua masyarakat menggunakan inovasi dan kreativitasnya melalui digital
marketing. Dengan adanya digital marketing dapat dengan mudah masyarakat untuk
melakukan kehidupan sehari-hari dalam bertransaksi dimana dan kapanpun mereka berada.
Dengan ini saya menguraikan kembali informasi dari narasumber yang ada pada
channel youtube Dedi Purwana Channel ialah
Terrylina Arvinta, BE., MM selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Kewirausahan Digital mengenai Digital Marketing.
Peran internet
dan teknologi digital telah mengubah dunia saat ini, mengubah pola perilaku
konsumen dan ditangkap sebagai peluang dengan pelaku usaha untuk dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Berikut mengapa digital marketing penting untuk kita semua
pelajari dilihat dari data Januari 2019 penduduk indonesia berkisar 268,2 juta
penduduk di Indoensia dan 150 juta diantaranya telah menggunakan internet,
kemudian keseluruhan pengguna internet sudah aktif menggunakan sosial media
sebanyak 130 juta penduduk. Maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh
masyarakat khususnya pelaku usaha menggunakan media sosial untuk memanfaatkan
kepentingan usahanya, begitu sebaliknya dengan konsumen yang aktif dalam menggunakan
media sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup nya.
Dilihat
dari data Januari 2020 terdapat penambahan populasi penduduk sebanyak 2,9 juta
di Indonesia, kemudian penambahan penggunaan mobile phone ikut bertambah
sebanyak 15 juta diikuti dengan penambahan penggunaan internet sebanyak 25 juta
dan penambahan penggunaan media sosial sebanyak 12 juta. Dari data tersebut
dapat dilihat bahwa adanya pertumbuhan yang sangat pesat terhadap penduduk
Indonesia yang menggunakan mobile phone serta penggunaan internetnya dan media
sosialnya. Hal ini menunjukkan sesuatu gejala positif yang harus dipandang
entrepreneur sebagai peluang dalam memasarkan produknya melalui teknologi
digital. Artinya muncul satu pola baru bahwa pelaku usaha yang memikirkan media
digital sebagai bagian dalam proses pemasaran produk. Bahkan banyak konsumen yang
sudah jarang melihat strategi konvensional seperti masyarakat tidak lagi
melihat bilboard, tidak lagi membaca brosur iklan dengan baik yang bisa saja
terbuang gitu saja ketika kita lupa meletakkan brosur tersebut, atau memang
sudah tidak efektif untuk masyarakat menggunakan strategi tersebut. Berbeda
dengan iklan yang menggunakan media digital, dimana data pada Januari 2019
menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan internet pada mobile phone rata-rata
menghabiskan 8 jam 36 menit. Begitu banyaknya data yang ada, sampai kita lupa
bahwa itu adalah data pada tahun 2019, bagaimana dengan tahun 2021? Sudah pasti
bertambah juga.
Pada
data Januari 2019, dari beberapa platform yang ditunjukkan terlihat 5 tertinggi
penggunaan platforms sosial media yang paling banyak dikunjungi, diantaranya Youtube 88%, WhatsApp 83%, Facebook 81%,
Instagram 80%, dan Line 59%. Dengan adanya data seperti ini, pelaku usaha
dapat dengan mudah untuk mempertimbangkan dalam mempromosikan usahanya melalui
platforms yang banyak dikunjuki masyarakat tersebut. Juga memanfaatkan peluang
tersebut untuk merencanakan kreativitas dan inovasi yang ingin di kembangkan di
dalam konteks digital marketing.
Berikut
bagaimana pelaku usaha dalam merancang strategi agar usaha dapat tumbuh
berkembang, serta produk dapat di kenal, berdaya saing dengan menggunakan
konsep SOSTAC (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions,
Control) Marketing Diagram:
1. Situation Analytic (Analisis Situasi), berada dimana posisi
kita sekarang?
1.
Goal
Performance. Terdapat 5S diantaranya:
-
Sell, Catat posisi tingkat
penjualan, menarik perhatian konsumen
-
Serve, Catat bagaimana
memberi pelayanan yang baik kepada konsumen
-
Save, Catat apakah sudah
efisien tempat yang ditempatkan (toko, media digital)
-
Speak, Bagaimana kita mampu
mengkomunikasikan produk kepada konsumen
-
Sizzle, Bagaimana kita
mengefesiensikan produk dan layanan yang kita punya
2.
Bagaimana
pandangan konsumen terhadap keberadaan kita
3.
Menganalisis
SWOT
2. Objectives (Tujuan), tujuan apa yang ingin dicapai?
Terdapat 5S juga yang
dapat dilihat dari apa yang ingin kita ubah menuju kearah yang seperti apa,
diantaranya:
-
Sell, mau improvement sell
nya seperti apa?
-
Serve, mau improvement serve
nya seperti apa?
-
Save, mau tempat yang
seperti apa?
-
Speak, mau
mengkomunikasikan layanan seperti apa?
-
Sizzle, seberapa besar kita
mau mengefisiensikan bisnis kita?
3. Strategy (Strategi), bagaimana cara mencapai tujuan
tersebut?
-
Mulai
menyusun segmentation, targeting and positioning
-
Melakukan
OVP (Online Velue Proposition)
-
Bagaimana
meningkatkan Sequence (Credibility before visibility) melalui media digital (contoh:
memberikan deskripsi yang jelas, membebaskan kepada konsumen untuk mereview
layanan)
-
Integration
(Consistent OVP) and database
-
Channel
apa saja yang akan digunakan dalam digital marketing (contoh: web, e-mail, dll)
4. Tactics (Taktik), cara lebih generik seperti apa dalam mencapai
tujuan tersebut?
-
E-marketing
apa yang akan dilakukan?
-
Media
platform apa saja yang akan digunakan?
-
Menjalin
komunikasi dengan baik
-
Melakukan
penjadwalan tentang posting iklan, give away, quiz, dll
5. Actions (Aksi), lakukan strategy and tacrics yang sudah
dipilih
-
Responbilities
and structures
Buat kelompok dan atur bisnis untuk
memastikan team bekerja dengan baik
-
Internal
resources and skills
Perhatikan kekuatan dan kelemahan dari faktor
dalam atau luar, karena itu sangat mempengaruhi kinerja dan kemampuan untuk
mencapai tujuan.
-
External
agencies
Lakukan layanan kesehatan mental, fisik,
sosial juga termasuk dalam aksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan
6. Control (Kontrol), mengevaluasi langkah-langkah yang
sudah disusun itu sudah cukup memenuhi target atau belum untuk tujuan yang
ingin dicapai. Jika tujuan yang ingin dicapai belum memenuhi, lalu kita kembali
untuk menilai posisi kita ada dimana, akan melakukan apa dan seterusnya, karena
pada dasarnya ini merupakan siklus dimana kita harus berjalan terus dan jangan
sesekali kita berhenti. Jika kita berhenti, maka kemungkinan besar pesaing kita
dengan mudahnya untuk menyaingi produk yang telah kita rancang sebelumnya.
Dengan
itu kita juga di tuntut untuk lebih kreatif dan inovatif terlebih lagi di
situasi pandemi covid-19 ini. Penjelasan diatas dapat dilakukan oleh semua
pebisnis dalam menjalankan usahanya ataupun pebisnis yang baru terjun dalam
dunia bisnis. Sebagai seorang wirausaha harus tetap memiliki sikap optimis dan
semangat dalam menjalani serta menekunkan usahanya, tetapkan niat serta usaha
dan doa agar usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan berkah.
Peluang besar yang akan diperoleh dalam era digital ini juga sangat tinggi
dibarengi dengan kemampuan yang besar.
đź‘Ťđź‘Ťđź‘Ťđź‘Ť
ReplyDeleteMantap jiwa
ReplyDeleteMantappp
DeleteNice artikel
ReplyDeleteThanks artikelnya
ReplyDeleteKerenn artikelnyaa, informatif banget
ReplyDeleteTerimakasih yaa
DeleteWaw, baru tau nih ada yang namanya SOSTANG eh salah, maksudnya SOSTAC yang ternyata sangat penting dalam digital marketing. Kerenn artikelnya, makasih ya mba
ReplyDeleteIyaa hehe jadi paham ya bang, semoga bermanfaat ya, terimakasih:)
DeleteArtikelnya sangat bermanfaat👍🏻
ReplyDeleteTerimakasih yaa
DeleteArtikel sangat bermanfaat, Terimakasih
ReplyDeleteTerimakasih yaa
Delete