Monday, May 10, 2021

Eksistensi Bahasa Gaul dalam Bahasa Indonesia

 

Oleh : Dewi Ayu Utami


Hallo sobat dunia kampusđź‘‹ Setelah kemerdekaan, keberadaan bahasa dalam negara Indonesia telah diresmikan sebagai bahasa nasional setelah adanya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 18 Agustus 1945 dan ditetapkannya Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Sejak saat itu bahasa Indonesia juga menjadi bahasa sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya bahasa, masyarakat dapat dengan mudah menjalin komunikasi, selain itu masyarakat juga dapat dengan mudah untuk mengutarakan sebuah ide, gagasan, perasaan, pikiran, pendapat dan kritiknya untuk mengembangkan diri dan bersosialisasi dengan makhluk sosial lainnya.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi saat ini dapat mempengaruhi komunikasi dan informasi yang ada, termasuk berbahasa yang saat ini telah booming yaitu bahasa gaul. Sebenarnya bahasa gaul umumnya sudah ada pada tahun 1980-an dengan sebutan bahasa prokem, yaitu bahasa yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi yang bersifat privasi, agar orang lain tidak mengetahui pesan yang disampaikan pada kelompok tersebut. Kemunculan bahasa gaul yang sedang terjadi saat ini memiliki ciri khas bahasa gaul mereka sendiri yaitu dengan mengikuti tren di kalangan remaja saat ini. Latar belakang dari bahasa gaul terdapat pada sosial budaya pemakainya sendiri. Jika ada satu kelompok menggunakan bahasa gaul dengan sering, maka dapat mengakibatkan orang disekeliling mereka yang bukan kelompoknya memperhatikan bahasa yang kelompok tersebut ucapkan, dan seiring berjalannya waktu, orang tersebut akan mengerti bahasa gaul dari kelompok tersebut dan mulai mempraktikkannya kembali kepada kelompok baru lagi, begitu seterusnya.

Secara umum, bahasa memiliki enam fungsi, diantaranya :

1.      Bahasa sebagai alat ekspresi diri, maksudnya ialah bahasa berperan untuk mengungkapkan apa yang tersirat di dalam hati masyarakat. Dengan adanya bahasa, masyarakat dapat mengutarakan isi hati nya yang ingin mereka sampaikan.

2.      Bahasa sebagai alat komunikasi, maksudnya ialah bahasa berperan untuk menyampaikan apa yang kita rasakan, ketahui, pikirkan kepada orang lain.

3.      Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial, maksudnya ialah melalui bahasa kita dapat saling mengenal satu sama lain, dapat mengenal semua adat istiadat, tingkah laku, maupun tatakrama masyarakat serta mencoba untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut.

4.      Bahasa sebagai alat kontrol sosial, maksudnya ialah bahasa berperan untuk mempengaruhi pandangan, sikap, tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan harapannya.

5.      Bahasa sebagai alat pemersatu berbagai ragam masyarakat, maksudnya ialah bangsa Indonesia akan merasa aman dan serasi hidupnya jika kita masyarakat yang berbeda latar belakang itu saling menguatkan, saling menghargai dan menghormati, toleransi. Sehingga mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa terjajah oleh masyarakat dari suku lain.

6.      Bahasa sebagai pengantar dalam dunia pendidikan, maksudnya ialah bahasa Indonesia biasa dipakai sebagai pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Dalam pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar juga memiliki konsekuensi yaitu ada pada materi pembelajaran yang berbentuk media cetak seharusnya juga berbahasa Indonesia, khususnya di perguruan tinggi.

 

Berikut contoh beberapa kata gaul yang sering digunakan masyarakat dalam berbahasa sehari-hari :

1.      Gue

Kata “Gue” yang artinya “Saya/Aku” merupakan bahasa Betawi yang sudah luas digunakan jauh sebelum adanya bahasa prokem dikenal masyarakat.

2.      Lo / Lu

Kata “Lo” yang artinya “Anda/Kamu” merupakan bahasa Betawi yang sudah luas digunakan jauh sebelum adanya bahasa prokem dikenal masyarakat.

3.      Alay

Kata ini singkatan gaul dari “Anak Layangan” yaitu orang kampung yang norak.

4.      Lebay

Kata “Lebay” merupakan kata hiperbola yang artinya “berlebihan”.

5.      Garing

Kata “Garing” berasal dari bahasa Sunda yang artinya “tidak lucu”.

6.      Kepo

Kata “Kepo” merupakan singkatan dari “Knowledge Everything Particular Object” yang biasa digunakan untuk menngungkap bahwa seseorang itu selalu ingin tahu.

7.      Mantul

Kata “Mantul” ini singkatan gaul dari “Mantap Betul”. Kata ini biasanya di lontarkan untuk mengapresiasi sesuatu kejadian.

8.      Kuy

Kata “Kuy” ini merupakan kata balik dari ajakan “Yuk”. Kata ini biasanya digunakan untuk jawaban iya, ayo.

9.      Sabi

Kata “Sabi” ini merupakan kata balik dari “Bisa”. Kata ini biasanya digunakan sama seperti kuy yaitu merupakan jawaban dari iya, ayo.

10.  Mager

Kata “Mager” ini singkatan gaul dari “Malas Gerak”. Kata ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan bahwa kita malas dalam mengerjakan sesuatu.

11.  Bokek

Kata “Bokek” ini memiliki arti sedang tidak memiliki uang.

12.  Bokis

Kata “Bokis” ini memiliki arti pembohong.

13.  Bro dan Sis

Kata “Bro” merupakan singkatan dari “Brother dan Sister” ini biasanya digunakan sebagai panggilan teman dekat.

14.  Cans dan Gans

Kata “Cans dan Gans” ini memiliki arti dari kata “Cantik dan Ganteng”.

15.  Caper

Kata “Caper” ini singkatan dari “Cari Perhatian”.

Dari beberapa kata gaul diatas, sudah tidak asing lagi jika kita mendengarnya di tempat umum. Kehadiran bahasa gaul sudah dianggap sebagai sesuatu yang wajar oleh sebagian masyarakat terutama dikalangan anak remaja. Maraknya penggunaan bahasa gaul di kalangan masyarakat tidak lain dan tidak bukan karena bersumber dari beberapa media seperti internet, televisi maupun radio. Pada saat ini bahasa gaul terkadang memiliki karakteristik tersendiri, hanya saja karakteristik tersebut dapat dibedakan dengan dilihat dari pilihan kosakata atau ungkapannya. Bahasa gaul bersifat sementara dan non formal, tidak jarang masyarakat masih menganggap bahwa kehadiran bahasa gaul ini dapat merusak bahasa Indonesia yang baku.

Pengaruh  Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia

            Seiring berjalannya waktu, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak pernah absen dalam menggunakan bahasa gaul. Kita dapat menghindari pemakaian bahasa gaul yang tersebar luas di masyarakat, dengan cara kita harus menanamkan rasa cinta kita dalam generasi muda saat ini. Berikut pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia:

1.      Bahasa Indonesia dapat terpinggirkan

Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif yang diperlukan setiap bangsa termasuk bangsa Indonesia. Tanpa adanya Bahasa, bangsa tidak akan berkembang. Bahasa menunjukkan identitas bangsa. Erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi muda saat ini. Jika generasi muda saat ini telah memudarkan bahasa Indonesia lebih dalam, maka bahasa Indonesia akan semakin terbawah dalam menahan bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi saat ini, generasi muda sangat perlu adanya pembinaan sejak dini, karena pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku generasi muda yang mulai perlahan meninggalkan bahasa Indonesia dan berlanjut menggunakan bahasa gaul.

 

2.      Derajat Bahasa Indonesia dapat menurun

Bahasa gaul sangat mudah untuk digunakan dalam berkomunikasi kesesama makhluk sosial lainnya dan hanya tertentu saja yang mengerti arti dari bahasa gaul. Maka dari itu, remaja lebih memilih untuk menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga dapat mengakibatkan pudarnya bahasa Indonesia, bahkan dianggap kuno di mata remaja saat ini.

 

3.      Dapat menyulitkan pemakaian Bahasa Indonesia

Siapa sangka bahasa gaul dapat menyulitkan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Sering kali di sekolah, tempat kerja, keluarga diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak mungkin jika ulangan di sekolah, adanya pekerjaan rumah itu menggunakan bahasa gaul. Karena, bahasa gaul tidak masuk ke dalam tatanan bahasa akademis. Sama hal nya dengan kondisi kantor, untuk membuat laporan tidak diperkenankan menggunakan bahasa gaul. Alangkah baiknya lihatlah situasi dan kondisi ketika hendak memakai bahasa gaul.

 

4.      Menyebabkan kesalahpahaman bahasa

Ketika bahasa gaul sudah menjadi bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka bisa saja bahasa gaul bisa mengganggu siapapun itu yang membaca atau mendengar jika orang tersebut tidak mengetahui maksud dari kata gaul tersebut. Terlebih lagi jika dalam bentuk tulisan, sangat memakan waktu lebih untuk dapat memahaminya.

 

5.      Bahasa Indonesia terancam punah

Kalangan remaja semakin sering menggunakan bahasa gaul dapat menimbulkan ancaman serius untuk bahasa Indonesia. Jika bahasa Indonesia terancam punah, maka pertanda akan semakin buruk kemampuan berbahasa bagi generasi muda saat ini. Masyarakat Indonesia juga menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajari lebih lanjut karena mereka merasa bahwa dirinya sudah menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga tidak dapat pungkiri jika suatu saat nanti bahasa Indonesia bisa hilang oleh bahasa gaul di masa yang akan datang.

 

Generasi muda saat ini sangat perlu pelatihan dan bimbingan terkait penggunaan berbahasa di Indonesia. Karena, jika generasi muda tidak menggunakan bahasa gaul, maka mereka dianggap bahwa diirinya ketinggalan zaman, kuno, tidak gaul, dan sebagainya. Bahkan menurut kamus bahasa gaul itu berarti pandai berteman, tangkap jika di ajak berbicara, cerdas, berwawasan luas. Tetapi, semakin berkembangnya zaman, banyak bermunculan sesuatu baru yang kemudia dituntut untuk menemukan cara berpikir baru dan cara berkomunikasi yang baru pula.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa gaul memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan oleh kalangan remaja ini muncul karena kreativitas saat mengolah kata baku dalam bahasa Indonesia menjadi kata tidak baku dan cenderung tidak lazim. Penggunaan bahasa gaul sering kita jumpai dan kita lihat di iklan televisi, lirik lagu, novel, jejaring sosial dan lain-lain. Dengan itu dapat dinyatakan bahwa tumbuhnya bahasa gaul ditengah keberadaan bahasa Indonesia itu tidak dapat dihindari, hal ini karena pengaruh perkembangan teknologi serta pemakaiannya oleh sebagian besar remaja sehingga cepat atau lambat bahasa Indonesia akan tergeser keberadaannya. Bahasa gaul sebagai bahasa pergaulan generasi muda merupakan keanekaragaman budaya negara ini dalam bidang bahasa. Seharusnya bahasa gaul lebih baik digunakan secukupnya dan digunakan tepat sesuai dengan situasi dan kondisi dibandingkan dengan menggunakannya secara berlebihan. Bahasa gaul sangat berperan dalam pembentukan bahasa yang digunakan terhadap kalangan remaja saat ini, karena penggunaannya yang bersifat santai dan fleksibel. Namun alangkah baiknya jika kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional akan tetap terjaga. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan, jadi sebagai masyarakat Indonesia yang peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, harus menjaga dan turut melestarikan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia. Jika kita sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka secara langsung orang yang berada di sekitar kita maka perlahan akan mengikuti kebiasaan kita yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.


 

Referensi

Prasasti, R. (2016). "Pengaruh bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia mahasiswa Unswagati." LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon 18(3): 114-119.

 

No comments:

Post a Comment

Membangun Etiket Untuk Pengembangan Diri dalam Dunia Kerja Pada Karyawan Dandan

Membangun Etiket Untuk Pengembangan Diri dalam Dunia Kerja Pada Karyawan Dandan Tujuan Penulisan Artikel Artikel ini tulis bukan hanya sem...